Tutorial Flash dan Jasa Root Android
News  

Review Monitor LED Eye-Care BenQ GW2780T Andalan Untuk WFH

BenQ GW2780T adalah sebuah seri monitor IPS berukuran 27 inci yang mendukung resolusi 1080p. Monitor tersebut dikatakan sangat cocok untuk kegiatan work from home (WFH) atau belajar online (e-learning).

Pasalnya, BenQ GW2780T dibekali dengan berbagai teknologi yang diklaim mampu menjaga kesehatan mata meski kamu berlama-lama menatapnya. Ia juga memiliki desain yang ergonomis, membuat kamu dapat dengan mudah mengatur posisi monitor.

Review Monitor LED BenQ GW2780T

Lantas, benarkah klaim tersebut? Seperti apa saja teknologi yang ada di BenQ GW2780T? Bagaimana dengan performanya? Simak terus artikel review ini untuk menemukan jawabannya ya!

Desain ergonomis BenQ GW2780T

Menurut penelitian, posisi layar monitor yang tepat adalah persis di depan mata. Tidak lebih tinggi, juga tidak lebih rendah. Dengan posisi yang persis di depan mata, leher kamu tidak akan mendongak atau menunduk terlalu lama. Alhasil, tulang leher kamu akan terjaga dengan baik, alias tidak pegal.

Nah, desain monitor BenQ GW2780T dijamin dapat membantu kamu menaruh layar tepat di depan mata. Berkat desainnya yang ergonomis, layar dapat diatur ketinggian, kemiringan, pivot, stroke, dan putar dengan mudah. Semuanya supaya kamu bisa nyaman berlama-lama depan monitor.

Menariknya lagi, mengatur posisi monitor sangat gampang. Kamu cukup menggunakan satu tangan untuk mengatur posisi monitor agar pas di depan mata.

Biasanya, antara orang tua dan anak memiliki posisi nyaman yang berbeda. Dengan desain ergonomis yang ada di BenQ GW2780T, kamu dapat mengubah posisi dengan cepat dan sesuai untuk berbagai skenario kenyamanan masing-masing pengguna.

Asyiknya lagi, selain stand yang disediakan, kamu juga bisa menempelkan monitor ini di dinding dengan menggunakan bracket 10 x 10 cm. Akan tetapi, apabila sudah ditempel, kamu sudah tidak bisa mengatur lagi posisi monitor dengan mudah.

Secara keseluruhan, monitor BenQ GW2780T ini punya desain yang modern dan juga stylish. Ia juga sudah punya bezel yang tipis.

Di bagian bawah monitor, tepatnya di bagian stand, kamu akan menemukan sebuah lubang. Fungsinya sebagai tempat pengaturan kabel agar tidak tampak berantakan. Sebuah nilai plus bagi kamu yang suka kerapian.

Untuk masalah konektivitas, kamu akan menemukan masing-masing satu port HDMI, VGA, dan DisplayPort. Port terakhir ini menjadi nilai tambah juga untuk BenQ GW2780T. Ada juga 1 port audio 3.5 mm dengan dua speaker internal di monitor ini.

Satu hal yang mengganjal kami dari segi desain adalah letak tombol yang berada di sisi bawah monitor. Kami harus meraba-raba untuk mencari letak dari tombol tersebut. Untungnya, setelah beberapa waktu, kami sudah terbiasa sehingga tidak sulit untuk menemukan tombol-tombol yang ada.

BenQ GW2780T Dibekali Teknologi Eye-care

Nah, sampai juga kita ke bagian teknologi Eye-care yang ada di monitor BenQ GW2780T. Teknologi tersebut dikatan dapat menjaga kesehatan mata kamu. Beberapa teknologi yang termasuk Eye-care adalah Brightness Intelligence, Low Blue Light, dan Flicker-free.

Mari kita bahas satu-satu teknologi yang dijamin bisa bikin WFH atau e-learning kamu makin nyaman. Pertama adalah Brightness Intelligence. Dari namanya saja, kamu mungkin sudah bisa menebak bahwa fitur ini terkait dengan tingkat kecerahan layar.

Sensor cahaya yang terletak di bagian bawah monitor dapat mendeteksi perubahan cahaya ruangan dan secara otomatis mengatur tingkat kecerahan cahaya monitor.

Sebagai contoh, apabila kondisi ruangan terang, maka layar monitor akan secara otomatis lebih terang. Saat kondisi ruangan gelap, layar monitor pun akan meredup. Sekali lagi, perubahan brightness tersebut dapat terjadi tanpa harus kamu atur-atur sendiri.

Tingkat kecerahan layar yang terlalu tinggi dapat membuat mata kamu cepat lelah tanpa disadari. Dengan sistem otomatis seperti ini, mata kamu pun akan terhindar dari kelelahan.

Teknologi kedua disebut sebagai Low Blue Light. Berkat teknologi ini, pancaran cahaya biru dari monitor LED tersebut akan dikurangi. Ada empat preset Low Blue Light yang tersedia, yakni Multimedia, Web Surfing, Office, dan Reading.

Tingkat cahaya biru antar preset berbeda, Multimedia memiliki tingkat cahaya biru tertinggi di antara semuanya, meski masih terasa nyaman di mata. Sementara itu, Reading punya tingkat cahaya biru terendah, terbukti dengan warna layar yang lebih kuning dari preset lain. Dengan itu, kamu dijamin membaca lebih enak dan nyaman.

Cahaya biru sendiri baik untuk meningkatkan produktivitas, fokus, dan mood. Akan tetapi, cahaya biru juga bisa menurunkan produksi melatonin, sebuah hormon yang terkait dengan perangsang tidur.

Menatap layar monitor dengan cahaya biru, terutama di malam hari, bisa membuat kamu terus terjaga dan mengilangkan rasa kantuk. Nah, berkat teknologi Low Blue Light yang ada di BenQ GW2780T, diharapkan produksi hormon melatonin tetap terjaga seperti biasa.

Selain preset khusus Low Blue Light, ada beberapa lagi yang tersedia, seperti Standard, Color Weakness (untuk pengguna yang buta warna), Movie, Game, Photo, SRGB, dan Eco. Kamu juga bisa membuat preset sendiri di bagian User. Saat preset tersebut digunakan, mode Low Blue Light dimatikan.

Ada juga teknologi lain yang disebut Flicker-Free. Layar yang terus berkedip dapat memberikan tekanan ekstra untuk mata. Alhasil, kamu bisa pusing hingga terus menggosok mata. Nah, BenQ GW2780T punya teknologi tanpa flicker yang katanya mampu bikin mata tidak cepat lelah.

Lantas, bagaimana pengalaman BukaReview dalam menjajal teknologi Eye-care tersebut? Kami mengatur Low Blue Light ke presets Working dan menyalakan fitur Brightness Intelligence selama menjajal monitor tersebut. Per harinya, kami menggunakan monitor tersebut selama 8 – 10 jam.

Pengalaman kami seharian menggunakan layar tersebut, mata tidak lelah. Itu artinya, tingkat kecerahan layar yang diatur secara otomatis oleh monitor terasa tepat.

Pada malam hari, BukaReview juga bisa langsung tertidur cepat, pertanda hormon melatonin tetap diproduksi dengan baik.

Performa monitor BenQ GW2780T

Sebelum membahas performanya, ada baiknya kita melihat dulu spesifikasi dari monitor BenQ GW2780T.

Spesifikasi BenQ GW2780T

Layar

Ukuran

27 inci

Tipe panel

IPS

Teknologi backlight

LED

Resolusi (maksimal)

1.920 x 1.080

Kecerahan

250

Native Contrast (typ.)

1000:1

Viewing angle (L/R;U/D) (CR>=10)

178/178

Response Time

5ms

Aspect ratio

16:9

Display colors

16,7 milions

Color Gamut

72% NTSC

Display area (mm)

597,60 x 336,20

PPI

93

DCR (Dynamic Contrast Ratio) (typ.)

20.000.000:1

Color Bit

8 bits

Eye Care

Flicker-free Technology

Yes

Low Blue Light

Yes

Brightness Intelligence

Yes

Connectivity

D-sub

D-sub x1

HDMI

HDMI (v1.4) x1

DisplayPort

DisplayPort (v1.2) x1

Power

Voltage Rating

100 – 240V

Power Supply

Built-in

Power Consumption (on mode.)

32W

Power Consumption (based on Energy Star)

18W

Lantas, bagaimana pengalaman BukaReview saat menjajal monitor BenQ GW2780T? Kami cukup terpukau dengan warna yang dihasilkan oleh monitor dengan panel IPS tersebut. Warna yang ada terlihat vibrant (cerah).

Tingkat contrast dan detail gambar yang ditampilkan juga cukup terjaga dengan baik. Bisa dikatakan, monitor ini pretty decent! Secara keseluruhan, kami puas dengan tampilan yang ada.

Dengan response time secepat 5ms, tidak terasa adanya input lag dengan monitor BenQ GW2780T ini. Tingkat kecerahan yang mencapai 250 nits juga sudah dirasa cukup.

Satu hal yang harus diperhatikan, BenQ GW2780T bukanlah monitor gaming. Oleh karena itu, wajar apabila tidak ada dukungan terhadap AMD FreeSync atau Nvidia G-Sync.

Meski begitu, kami masih mencoba memainkan game demi menguji monitor tersebut. Hasilnya, BenQ GW2780T mampu menampilkan game dengan cukup baik. Yah, bisa dikatakan cukup pas, tidak bagus, juga tidak jelek.

Berbicara soal warna, monitor BenQ GW2780T dibekali color gamut 72% NTSC. Oleh karena itu, monitor ini tidak cocok untuk urusan desain dan editing. Pasalnya, warnanya tidak begitu akurat. Untuk kebutuhan editing dan desain, sebaiknya mencari monitor yang mendukung color gamut Adobe RGB.

Oh ya, menariknya lagi, BenQ GW2780T dibekali dengan dua buah speaker masing-masing 1W di kanan dan kiri. Speakernya cukup lumayan, meski tidak terasa ada bass. Yah untuk kebutuhan video call dan menonton singkat sudah cukuplah.

Akan tetapi, bagi kamu butuh speaker untuk mendengarkan musik atau nonton dengan suara yang lebih menggelegar, sebaiknya mengeluarkan uang lagi untuk membeli speaker internal.

Atau kamu bisa memanfaatkan port audio 3.5 mm untuk menggunakan earphone atau headphone.

Kesimpulan review monitor BenQ GW2780T

BenQ GW2780T merupakan sebuah monitor yang cocok digunakan untuk kebutuhan bekerja baik di kantor maupun di rumah dan e-learning. Dengan teknologi Eye-care yang dimilikinya, membuat kamu bisa menatap lama layar monitor tanpa harus khawatir mata bakal rusak atau lelah.

Desainnya yang ergonomis bisa kamu manfaatkan untuk mengatur posisi monitor dengan mudah. Bezel-nya yang tipis dan hadirnya DisplayPort membuat BenQ GW2780T cocok untuk monitor kedua.

Jika kamu mencari monitor khusus untuk game atau desain, monitor ini kurang cocok. Warna yang ditampilkan BenQ GW2780T tidak begitu akurat untuk dua kebutuhan tersebut.

BenQ GW2780T sendiri bisa kamu beli dengan harga Rp4.000.000. Awas, jangan tertukar dengan BenQ GW2780 (tanpa T). Seri yang satu ini tidak dibekali dengan kemampuan layar untuk diposisikan (tidak bisa diatur-atur posisinya).

Jika kamu merasa seri ini terlalu besar, masih ada varian dengan ukuran layar lebih kecil, yakni BenQ GW2480T. Seri tersebut bisa amu beli dengan harga Rp3.000.000.

Tertarik untuk membeli monitor BenQ GW2780T ini?

Mau Konsultasi Oprek?
© Oprek Mania
Halo Bosku, mau Konsultasi atau Butuh JASA OPREK Android? Silahkan Hubungi Admin langsung ya!